 |
sumber foto: www.google.com |
Nah lho? Ketemu lagi deh sama Mr. Harto. Habis Depth Reporting, On air Journalism sekarang giliran On Line Journalism ambil bagian. But, thanks a lot for Mr Harto. Kalo gak kayak gini mana mungkin saya bisa nulis? :-D
Well, setelah sempet kebingungan mo nulis apa? Finally, I decide to write down about Madura and it culture. Yaph, sekedar sharing aja tentang Madura dan budayanya. Ngomongin soal Madura ne, pasti kebanyakan langsung inget sama “carok”. Waah, kesannya kok Madura tuch angker banget ya? Penuh kekerasan dan kekejaman. Nah ini nih yang perlu dilurusin. Emang sih ada, tapi di Madura gak melulu carok kok. Suer deh.. Buat carok ini, kita bahas di laen kesempatan aja lah..
At least, ada banyak “keunikan” yang ada di pulau garam ini. Dari budaya, hamparan laut, alam pedesaan, pun kulinernya. Kenapa saya bilang unik? Yaa, karena adanya hanya di Madura :-D. Sedikit narsis tapi gak bermaksud Rasis lho y?!
Di posting perdana ini, saya mo ngajak kawan-kawan blogger jalan-jalan di kabupaten Pamekasan. Dari sekian banyak “keunikan” yang ada ne, ada satu tempat yang memilik pesona alam yang langka. Namanya “API TAK KUNJUNG PADAM”. Api alam ini terletak di desa Larangan Tokol kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan.
Keunikan api alam ini adalah, tak pernah padam sekalipun diguyur hujan deras. Api alam ini seringkali dimanfaatkan oleh warga buat masak, manggang ikan, bakar jagung dll. Alternatif masak yang murah meriah kan? :-D
So, buat kawan-kawan blogger yang kebetulan lagi jalan-jalan ke Kota Pamekasan, sok atuh mampir ke tempat yang satu ini. Jangan lupa bawa ikan segar buat dipanggang. :-D